Salam

Keterampilan klasifikasi pada batita merupakan salah satu dasar perkembangan kognitif yang akan menjadi bekal untuk perkembangannya hingga dewasa.

Dalam newsletter ini Kak Lely (Nurul Laily Al Arsyadhi), pengajar Kelompok Bermain akan berbagi cerita tentang kegiatan  klasifikasi pada batita yang terinspirasi dari program kegiatan di Sekolah Tetum Bunaya

Tim Redaksi

 

“Itu Baju Mamaku!”

(Kemampuan Batita dalam Klasifikasi)

 

Masa batita adalah masa dengan banyak proses tumbuh dan kembang. Setiap anak akan mengalami berbagai perkembangan yang menunjukkan bahwa otak dan kemampuannya berkembang. Salah satu perkembangan yang menjadi perhatian orang tua batita adalah perkembangan kemampuan kognitif. Sejak bayi, anak-anak sudah sudah dibekali dengan kemampuan kognitif yang alami dari Tuhan yakni kemampuan memperhatikan, mengamati dan mengingat. Kemampuan klasifikasi  merupakan bagian dari perkembangan kognitif yang mulai berkembang di usia batita.

Bayi menyerap segala sesuatu di lingkungannya melalui sensori. Mereka belajar mengenal suara, aroma, dan wajah ibunya. Hal ini menjadi awal ia mengklasifikasikan sesuatu atau mengenal sebuah pola. Pengalaman-pengalaman ini akan menjadi bekal mereka untuk mengembangkan kemampuan klasifikasi.

Sejak kecil bayi dapat menangkap sebuah pola dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika mereka melihat gambar ayam, bayi tahu bahwa ayam hewan berkaki dua, bisa berkokok, dan pernah mereka lihat, kemudian bayi juga tahu bahwa itu dinamakan ayam. Meskipun belum dapat bicara, mereka dapat memahami dengan caranya sendiri. Seiring bertumbuhnya bayi di usia batita, mereka mulai dapat mengelompokkan sebuah benda berdasarkan warna, bentuk, ukuran atau fungsinya.

Saya teringat ketika anak saya dulu berusia 2 tahun. Teman kerja saya datang ke rumah dengan menggunakan baju yang sama yaitu seragam kerja. Anak saya merengek dan mengatakan “Ini baju Mama” sambil memegang baju yang dikenakan teman saya. Ia mengenali, menandai dan memasangkan baju itu dengan saya.

Di Kelompok Bermain anak-anak mengembangkan kemampuan klasifikasi pada kegiatan makan bersama. Anak-anak menggunakan alas makan yang memiliki simbol masing-masing peralatan makan. Mereka meletakkan piring pada lingkaran besar, meletakkan sendok pada gambar sendok, begitu juga garpu dan gelas diletakkan sesuai gambar yang ada di alas makan.

Kegiatan Klasifikasi Usia Batita

Berikut kegiatan menarik untuk stimulasi klasifikasi yang dapat Ayah Bunda lakukan di rumah bersama anak:

Mengelompokkan Benda Berdasarkan Bentuk

Batita dapat bermain kotak geometri yaitu kotak dengan beberapa bentuk geometri seperti persegi, segitiga, dan lingkaran yang bisa dimasukkan kedalam kotak geometri melalui lubang yang sesuai dengan bentuk geometrinya.

Mengelompokkan Benda Berdasarkan Warna

Ayah Bunda membuat kartu warna, dan menyediakan benda-benda sewarna dengan kartu. Lalu anak mengelompokkan benda sesuai dengan warnanya.

Mengelompokkan Benda Berdasarkan Ukuran

Anak-anak dapat melakukan permainan menyusun benda dari yang terkecil hingga besar, begitu juga sebaliknya. Pada kegiatan sehari-hari Ayah Bunda juga dapat mengajak anak mengelompokkan mainan kecil dalam satu wadah dan mainan yang lebih besar pada wadah lainnya.

Redaksi

Jl. Timbul IVB/1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta 12630

081385054568

kbtetum@sekolahtetum.org

Tim Penulis

 

  • Nurul Laily Al Arsyadhi
  • Endah Widyawati
  • Sri Ratna Sugiarti
  • Asenih Arsyad 

 

Edisi Berikutnya

 

Menanamkan Keteraturan

Pada edisi minggu depan kami akan berbagi tentang "Menanamkan Keteraturan".  Bagaimana anak usia batita mengenal sebuah keteraturan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.