Salam

Buku adalah salah satu “alat bantu” belajar untuk anak, bahkan sejak ia masih bayi. Gambar dan rangkaian cerita merangsang kecerdasan dan menarik perhatian batita. Buku seperti apa yang cocok bagi batita?

Dalam newsletter ini Kak Lely (Nurul Laily Al Arsyadhi) pengajar Kelompok Bermain Sekolah Tetum Bunaya, berbagi tip memilih buku untuk batita.   

Tim Redaksi

 

Memilih Buku Untuk Batita

Anak-anak kita saat ini adalah ilmuan cilik, batita yang senang berkesplorasi dan memperlajari lingkungan sekitar. Tentu kita sebagai orang tua ingin selalu mendorong anak untuk terus senang belajar hingga dewasa sepanjang kehidupan mereka. Salah satu yang bisa dilakukan adalah membacakan buku cerita sejak usia dini. Karena  peran orang tua sangat penting dalam meningkatkan minat baca anak.

Sebenarnya sejak baru lahir anak sudah bisa dikenalkan dengan buku. Di usia 2-3 bulan mereka mulai paham gambar-gambar yang ada di buku itu menarik. Di usia 5-6 bulan, mereka menyadari bahwa setiap gambar yang ada di dalam buku memiliki nama, dan mereka mulai menyimpan dalam ingatan mereka semua kata-kata tersebut. Pada usia 1 tahun ke atas mereka mulai bisa memahami cerita sederhana dan tidak terlalu Panjang.

Usia 2-3 tahunan, mereka sudah bisa membuat cerita sendiri melalui gambar yang ada di buku, lho. Melihat dari rangkaian perkembangan anak di atas, ada banyak manfaat di balik kegiatan membaca buku, seperti mengembangkan kemampuan imajinasi, kemampuan berbahasa, menambah kosa kata baru, dan pengetahuan baru.

Sebagai orang tua kita perlu mengetahui bagaimana memilih buku cerita anak yang tepat. Buku yang berwarna dan banyak gambar tentu lebih menarik bagi anak-anak dibanding buku yang terlalu banyak tulisan. Buku kain, buku mandi plastik dan buku dari bahan karton tebal adalah beberapa jenis buku bayi yang dapat menjadi pilihan.

Senangnya Membaca Buku

Membacakan buku adalah hal yang menyenangkan serta dapat mempererat hubungan anak dan orang tua. Berikut tip memilih dan membacakan buku untuk batita:

^

Isi Buku

  • Memiliki gambar karakter yang familiar, seperti hewan, anak-anak, atau orang dewasa dengan peran yang dikenali anak.
  • Memiliki gambar aksi karena anak  mulai bisa menikmati gambar dengan detail yang lebih banyak.
^

Bahasa

  • Buku lagu dan sajak berulang.
  • Memiliki jalan cerita sederhana yang berhubungan dengan pengalaman anak.
  • Buku tema yang menunjukkan serangkaian gambar yang berhubungan dan sedikit kata-kata. Buku ini menunjukkan perkembangan aktivitas sederhana.
  • Jangan kenalkan jalan cerita yang rumit dulu.
^

Desain

  • Memiliki pegangan.
  • Memiliki halaman tebal dan kaku (board book) atau halaman tipis tapi berlapis plastik. Sebab, anak di usia ini masih sering menyobek kertas.
  • Buku yang dibacakan oleh orang dewasa.
^

Ativitas Baca

  • Anak di pangkuan atau dekat Bunda dengan nyaman.
  • Menghubungkan suara dengan gambar di buku membuat suasana membaca lebih menyenangkan.
  • Saat Bunda membuat suara-suara lucu, Anak akan meniru.
  • Ia juga bisa mengoceh sendiri saat melihat isi buku.

Redaksi

Jl. Timbul IVB/1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta 12630

081385054568

kbtetum@sekolahtetum.org

Tim Penulis

 

  • Nurul Laily Al Arsyadhi
  • Endah Widyawati
  • Sri Ratna Sugiarti
  • Asenih Arsyad 

 

Edisi Berikutnya

 

Menanamkan Keteraturan

Pada edisi minggu depan kami akan berbagi tentang "Menanamkan Keteraturan".  Bagaimana anak usia batita mengenal sebuah keteraturan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.