Ayah Bunda Kelompok Bermain, Terimakasih telah memilih Tetum Bunaya sebagai mitra dalam pengembangan anak . Dalam masa pandemi ini kami menghargai pilihan Ayah Bunda untuk anak-anak belajar di rumah.

Pada dasar nya rumah adalah tempat belajar dan bereksplorasi yang sangat nyaman untuk anak-anak. Begitu juga orang tua adalah pendidik atau guru yang utama. Kita meyakini ada sebuah ikatan kehidupan antara anak dan orang tua. Sejak dilahirkan, anak-anak adalah pusat perhatian terpenting dalam kehidupan kita.

Hubungan Ayah Bunda dengan anak tentu sudah dimulai dari sebelum kelahiran meraka. Ayah Bunda mendampingi mereka saat belajar tersenyum, merangkak, mengucapkan kata pertama, langkah pertama, dan menandai segala kejadian penting dalam tahap perkembangan anak-anak hingga saat ini.

Hidup bersama anak-anak tidak selalu mudah, terkadang di segala pelukan, kasih sayang, dan kehangatan, kita juga merasakan malam-malam tanpa tidur saat mereka sakit, saat mereka meluapkan kemarahan, dan berkelahi dengan saudara, serta tantangan-tantangan lain sebagai orang tua. Semakin besar  mereka seolah begitu cepat berkembang, mereka dapat mempelajari “tombol-tombol” yang bisa membuat kita jengkel, dan cara-cara memanipulasi kita agar menyerah pada keinginan mereka.

Terkadang ada masa di mana kita para orang tua berharap anak-anak diberikan kepada kita disertai segala petunjuk pengasuhannya. Kenyataanya tidak ada sekolah untuk orang tua. Mungkin banyak catatan teori yang bertebaran di sosial media yang Ayah Bunda baca. Postingan parenting memberikan saran praktis dan tips-tips dalam pengembangan anak. Tetapi menentukan sebuah pola asuh yang tepat untuk sebuah keluarga tidaklah mudah.

Kami Kelompok Bermain Tetum Bunaya ingin selalu mendampingi para orang tua batita dalam pengembangan anak. Selama 20 tahun, kami mengelola pendidikan anak batita dengan memadukan kurikulum nasional dan Montessori.  Pengembangan anak, kami bagi dalam area -area belajar yaitu Pengenalan Agama (Islam), Latihan Aktivitas Sehari-Sehari, Pengembangan Bahasa, Fisik, Kognitif, Estetika, Sosial Emosi, dan Sensori. Kami mengembangkan area belajar tersebut dengan prinsip menghargai anak, mengajarkan kemampuan sosial terlebih dahulu, simpel, konkret, dan halus.

Untuk menerapkan area belajar dengan prinsip di atas Ayah Bunda tidak perlu menjadi Kakak Tetum Bunaya.  Ataupun mengubah bentuk rumah menjadi sebuah kelas belajar dengan beragam alat peraga layaknya seperti kelas di Kelompok Bermain Tetum Bunaya.  Dengan menjaga hubungan silaturahmi yang baik antara Ayah Bunda dan Kelompok Bermain sebagai mitra dalam pengembangan Anak. Kami yakin Ayah Bunda akan menjadi orag tua yang lebih efektif dan dapat menjaga atau membangun rumah yang penuh kehangatan, cinta, kebaikan, dan rasa saling kasih sayang.

Sebagai upaya kami menjaga silaturahmi kepada Ayah Bunda, ke depannya kami akan mengirimkan sebuah catatan hangat atau bisa disebut newsletter setiap minggunya. Apabila Ayah Bunda ingin berdiskusi, atau meminta pembahasan topik tertentu, silakan sampaikan dengan membalas email kami. Jawaban dari diskusi bisa kami jawab langsung, atau menjadi sebuah ide tulisan untuk minggu-minggu selanjut nya. Begitu juga permintaan topik atau tema tertentu akan kami pertimbangkan dan sesuaikan dengan kurikulum Kelompok Bermain Tetum Bunaya.

Terkadang ada masa di mana kita para orang tua berharap anak-anak diberikan kepada kita disertai segala petunjuk pengasuhannya. Kenyataanya tidak ada sekolah untuk orang tua.